teamwork |
1. Gunakan Project Management Software
Hal Pertama yang anda lakukan sebelum anda mengerjakan sebuah project dengan team anda adalah anda harus menggunakan management software. Hal ini penting karena anda harus membuat jelas deadline, membagi kecil-kecil project menjadi modul dan menentukan modul mana dan di kerjakan kapan. Selain itu project management software membantu anda merecord pekerjaan team anda sehingga anda tidak di ganggu client atau orang account manager dengan pertanyaan gimana prosesnya. Untuk jenis project management software anda bisa melihat disini.
2. Pakai Framework dan Bahasa yang Sama
Hal yang tidak kalah penting adalah menggunakan bahasa yang sama dan framework yang sama. Jika anda menggunakan bahasa yang berbeda maka project ini tidak akan jalan atau anda tinggal menunggu waktu sebelum ada masalah dan anda kehabisan pilihan selain membuat project dari awal dengan bahasa yang sama.
3. Namai folder dengan tanggal
Hal ini tidak mungkin tidak begitu penting bagi banyak developer akan tetapi hal kecil ini bisa berakibat besar ketika anda salah memasukkan image atau anda menbuat project dengan preview yang lama. Hal kecil ini bisa membuat deadline mundur atau bahkan gagal.
folder management |
4. Buatlah dengan HMVC(Hierarchical Model View Controller)
Mengapa point ini menjadi penting. Jika anda seorang programmer anda pasti mengethaui bahwa setiap programmer punya gaya masing-masing dalam membuat program dan memiliki pemikiran yang berbeda dalam menyelesaikan project. Oleh sebab itu jika anda mencoba membuat dua programmer dengan pemikiran yang berbeda membuat hal yang sama hasilnya akan jauh berbeda. Alasan menggunakan HMVC karena HMVC model yang cocok untuk kerja team.
Alasannya anda bisa melihat di point nomor 6.Anda bisa membaca artikel tentang HMVC disini
Alasannya anda bisa melihat di point nomor 6.Anda bisa membaca artikel tentang HMVC disini
5. Gunakan GitHub
Ada baiknya jika anda menggunakan MVC atau HMVC anda menggunakan github. Github sangat berguna untuk memerge project. Walaupun anda menggunakan HMVC berbasis Modul anda tetap membutuhkan github kecuali anda mau mengechek manual apa yang dikerjakan rekan anda. Jika anda menggunakan MVC ada baiknya anda mengubah menjadi HMVC karena akan sulit untuk di maintain kedepannya.
6. Bagilah Pekerjaan menjadi Modul dan Setiap Orang Mengerjakan Modul yang Berbeda
Pembagian pengerjaan project sebaiknya di buat permodul. Alasannya karena setiap orang memiliki pemikiran yang bebeda dan cara membuat program yang bebeda walaupun hasil akhirnya sama. Dengan mengerjakan berdasarkan modul pekerjaan akan lebih mudah karena setiap orang memegang modul yang berbeda. Cara Membagi menjadi modul yang palin sering adalah dengan menggunakan HMVC.
Contoh : satu developer mengurus proses pembelian, satu lagi mengurus proses login.
Dengan begitu project dapat berjalan lebih cepat di bandingkan salah satu harus mengikuti cara berpikir programmer yang satu lagi.
Contoh : satu developer mengurus proses pembelian, satu lagi mengurus proses login.
Dengan begitu project dapat berjalan lebih cepat di bandingkan salah satu harus mengikuti cara berpikir programmer yang satu lagi.
7. Buatlah Skema Database di Visio
Ada baiknya sebelum anda memulai ngoding anda membuat skema database sehingga pembagian lebih mudah. Untuk HMVC berbasis modul di sarankan agar satu modul berhubungan dengan satu table agar apa yang anda buat tidak rusak jika database menjadi besar dan mudah di mantain. Tapi selalu ingat untuk menghindari duplikasi data.
8. Back up file & folder
Selalu persiapkan folder backup untuk file-file yang anda ganti. Ikutilah point nomor 3 untuk pembuatan folder. Memback-up file di butuhkan sewaktu-waktu terjadi crash anda bisa mengunaakan file yang terakhir anda back-up. Selain itu record back-up juga bisa menjadi senjata anda untuk menyetop revisi jika sudah terlalu banyak. Tinggal anda perlihatkan ke Account Executive atau Project Manager anda.
9. Buang file-file yang Tidak di butuhkan yang Berpotensi Tertukar
Pada point ini banyak orang yang mengabaikan dengan menyimpan file-file dengan alasan dokumentasi. Sebenarnya tidak salah sama sekali akan tetapi di anjurkan untuk mendelete jika berpotensi tertukar. Karena akan berbahaya bagi project anda.
Contoh: anda memiliki dua video dengan nama yang sama, yang satu memiliki suara yang satu tidak. Maka ada baiknya anda menghapus video yang tidak ada suaranya karena berpotensi tertukar.
Contoh: anda memiliki dua video dengan nama yang sama, yang satu memiliki suara yang satu tidak. Maka ada baiknya anda menghapus video yang tidak ada suaranya karena berpotensi tertukar.
10. Catat semua Perubahan dalam DoKumentasi,minimal Dokumentasi dalam Kode
Cata semua dokumentasi anda atau minimal buat dokumentasi di code karena dengan begitu anda bisa dengan mudah mengerti kode anda dan programmer lain pun mudah mengerti. Dokumentasi berguna juga untuk anda sebagai tameng jika anda ingin di salahkan perihal deadline mundur, atau terjadi misscomunication.
Note: Jika ada yang ingin menulis ulang di blog, forum,social media dll sebaiknya di cantumkan sumbernya yaitu https://muhammadyasin89.blogspot.com/
Post a Comment